Situs Watu Guling

Jumat, 19 Pebruari 2016 | 17701 Kali
Situs Watu Guling

Situs Watu Guling terdapat di Desa Datar, Kec. Sumbang di sebelah selatan pemakaman umum Desa Datar. Dinamakan situs Watu Guling, menurut cerita masyarakat setempat karena batu tersebut berasal dari pegununggan daerah selatan yang ditendang oleh Bima dan jatuh berguling guling dan berhenti di daerah yang datar yang kemudian dinamakan Desa Datar.

Sebenarnya situs tersebut merupakan tempat pemujaan arwah nenek moyang pada zaman prasejarah yang pada awalnya merupakan punden berundak yang berorientasi ke arah utara selatan mengarah kepada gunung Slamet, dan diyakini sebagai tempat bersemayamnya para arwah nenek moyang. Akan tetapi karena pengaruh alam dan ketidaktahuan masyarakat setempat, teras pertama dan kedua sudah tidak ada dan langsung menuju teras ketiga.

     Peninggalan yang terdapat pada situs tersebut antara lain:

  1. Batu Menhir 2 buah dengan ukuran masing masing tinggi 137 cm dan garis tengah 42 cm.
  2. Batu Lumpang (pecah dan hilang 1/5 bagian) 1 buah dengan ukuran tinggi 25 cm, garis tengah 46 cm dan ketebalan 4 cm.

Sedangkan luas keseluruhan situs adalah, pajang 5 m dan lebar 4 m. Pengelolaan pemeliharaan ditangani oleh Ny. Karsinah selaku juru pelihara. Kondisi situs masih asli dan terpelihara. (Ditulis kembali oleh Legono.S.Pd Pamong Budaya Sejarah Dinbudpar Kab. Banyumas).

 

ENGLISH:

Watu Guling Site
The Watu Guling site is located in Datar Village, Sumbang district to the south of the Datar village public cemetery. According to local stories, it was named the Watu Guling site because the stone came from the southern mountains was kicked by Bima. It fell, rolled over, and stopped in a flat area which was later called Desa Datar.
In fact, this site is a place of worship for ancestral spirits in prehistoric times which was originally a punden with steps oriented north and south towards Mount Slamet, and is believed to be the place of the ancestral spirits. However, due to the influence of nature and the ignorance of the local community, the first and second terraces are gone and go straight to the third terrace.
The relics contained on the site include:
1. Menhir stones 2 pieces each with a height of 137 cm and a diameter of 42 cm.
2. Lumpang Stone (broken and missing 1/5 parts) 1 piece with a height of 25 cm, a diameter of 46 cm and a thickness of 4 cm.
While the total area of the site is 5 m long and 4 m wide. Maintenance management is handled by Mrs. Karsinah as the caretaker. The condition of the site is still original and well maintained. (Written again by Legono.S.Pd Civil Service History Dinbudpar Banyumas Regency).

JAPANESE:

ワトゥ・グリンの遺跡

ワトゥ・グリンの遺跡は、ダタル村スンバン地区、ダタル村の公共墓地の南側に位置しています。地元の人々の話によると、ワトゥグリンの名前の由来はその石が登山家の南部地域からビマ様に蹴られて、転がって落ちて、平らな地域に止まって、その地域は後にダタル村と呼ばれます。
実際、その遺跡は先史時代の先祖の霊の崇拝の場であり、もともとは北南向きにスラメット山に向かうプンデンブルンダクという階段状のテラスであり、先祖の霊が見つかった場所であると信じられています。しかし、自然の影響と地域社会の無知のため、第1と第2のテラスがなくなり、第3のテラスに直行します。
遺跡に含まれる遺物は次のとおりです。
1. 2個のメンヒルストーン、高さ137cm、中間線42cm。
2. 1個のルンパンストーン(壊れて1/5部が欠けている)高さ25cm、中央線46cmと厚さ4cm。

遺跡面積の全体は、5メートルの長さと4メートルの幅です。メンテナンス管理は、管理人としてカルシナ夫人によって処理されます。遺跡の状態はまだ元の状態であり、維持されています。(バニュマス県ディンブドパーの歴史公務員のルゴノ.S.Pd氏によって書き換えられました)。


Translated By:

Dyah Raina Purwaningsih
Tri Wahyu Setiawan Prasetyoningsih
Dian Bayu Firmansyah

Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022

 

Komentar