Wisata Religi Archives


Situs Batur Agung

Situs Batur Agung secara Geografis terletak di di Dusun Pondok Lakah, Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng kabupaten Banyumas. Situs Batur Agung dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai petilasan Raden Kamandaka, atau Raden Banyak Cotro, putra Prabu Dewa Niskala Raja Kerajaan Pajajaran (Kawali). Si

Makam Mbah Kalibening

Makam Panembahan Kalibening, yang sering disebut Makam Mbah Kalibening atau Makam Kalibening, berada di perbukitan Desa Dawuhan, di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas         View this post on Instagram A post shared by DINPORABUDPAR KAB.BANYUMAS (@dinporabudpar

Makam Syekh Makdum Wali

Terletak di Kecamatan Karanglewas, kurang lebih berjarak 300 meter dari museum Pangsar Soedirman.  Syekh Makdum Wali adalah salah satu ulama penyebar agama Islam di wilayah Banyumas (dulu Kadipaten Pasir Luhur). Beliau adalah utusan dari Kerajaan Demak, untuk menyiarkan agama Islam. Sampai

Tawur Agung Kasanga - Klinthing Somagede

Banyumas mempunyai latar belakang keberagaman dan toleransi yang sangat kuat. Selain mempunyai ikatan sejarah yang panjang dengan peradaban awal di Pulau Jawa. Tradisi itu masih berlangsung dan dipelihara hingga kini. Di Desa Klinthing, Kecamatan Somagede, Banyumas, masih terdapat komunitas dan trad

Masjid Nur Sulaiman

Masjid Nur Sulaiman Banyumas dibangun tahun 1755 pada masa pemerintahan Adipati Banyumas Yoedanegara II dan diarsiteki oleh Bapak Nur Daiman Demang Gumelenm I seklaigus sebagai Penghulu Masjid yang pertama. Sebagaimana konsep tata letak bangunan pada masa pemerintahan kerajaan di Jawa, posisi masjid

Goa Maria - Kaliori

Goa Maria – Kaliori terletak diperbukitan yang hijau dengan suasana sejuk dan nyaman di desa Kaliori Kecamatan Kalibagor yang berjarak sekitar 14 km dari arah timur kota Purwokerto. Prakarsa pembangunan tempat ziarah ini bermula dari beberapa aktifis umat katholik di banyumas yang kemudian men

Masjid Saka Tunggal - Wangon

Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kec. Wangon berjarak 30 Km arah Barat daya kota Purwokerto. Dinamakan masjid Saka Tunggal, karena memang hanya memiliki satu pilar utama penyangga. Disekitar masjid terdapat makam seorang penyebar agama islam yang bernama Kyai Mustolih. Berdasarkan cerita