Wisata Seni Archives


Oemah Gamelan Pekunden

Terletak di Desa Wisata Pekunden, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.  

Gubrak Lesung

          View this post on Instagram A post shared by DINPORABUDPAR KAB.BANYUMAS (@dinporabudpar_banyumas)

Gadhon

Kesenian Gadhon, Kelurahan Bobosan Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas  

Kaster

Kaster adalah salah satu kesenian langka di Kabupaten Banyumas. Tepatnya di Desa Klahang, Kecamatan Sokaraja. Alat musik Kaster memiliki fungsi dan bunyi yang hampir sama dengan Kendhang, namun cara memainkannya berbeda yaitu dengan cara dibethot (dipetik) Pada kesenian Kaster, terdapat pula alat mu

Cokekan

Kesenian Cokekan Desa Sokawera Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.    

Angguk

Kesenian Angguk ini berasal dari desa Klapagading Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Kesenian Langka bernama Angguk ini sudah ada sejak tahun 1960-an yang berasal dari Desa Klapagading, Kecamatan Wangon, Banyumas. Saat ini sudah generasi ke-5 dari penerus kesenian Angguk. Kesenian angguk timbul

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan

Wayang kulit gagrag Banyumasan merupakan jenis pertunjukan wayang kulit dengan gaya dan bahasa dialek Banumas.  Lakon-lakon yang ditampilkan dalam pementasan tidak jauh berbeda dengan wayang kulit purwa yang bersumber dari kitab Mahabarata dan Ramayana.  Spesifikasi wayang kulit gagrag Ban

Rinding

Rinding adalah sebuah alat musik tradisional yang terbuat dari pelepah aren yang dikeringkan dan dirangkai dengan benang sehingga menghasilkan bunyi yang indah.  Pada mulanya Rinding digunakan penggembala ketika binatang yang digembalanya sedang memakan rumput di ladang atau di persawahan. 

Muyen

Muyen berasal dari kata muyi yang berarti bayi. Seni Muyen merupakan seni pertunjukan yang mulanya berasal dari tradisi menengok bayi yang baru lahir yang dilakukan oleh masyarakat Banyumas tempo dulu.    Adapun keberadaan Muyen adalah bentuk kesenian yang tumbuh dari kepercayaan pada ma

Munthiet

Munthiet adalah kesenian yang dalam pementasannya memiliki keunikan tersendiri karena para pemain dalam menampilkan sambil memakan hidangan yang ada tanpa henti sampai perutnya menthelet (kekenyangan) sehingga penonton seringkali terheran.  Dalam pertunjukan kesenian ini dipimpin oleh seorang d