Muyen berasal dari kata muyi yang berarti bayi. Seni Muyen merupakan seni pertunjukan yang mulanya berasal dari tradisi menengok bayi yang baru lahir yang dilakukan oleh masyarakat Banyumas tempo dulu.
Adapun keberadaan Muyen adalah bentuk kesenian yang tumbuh dari kepercayaan pada masa silam dimana masyarakat mempercayai bahwasannya kecantikan seorang ibu yang baru melahirkan sangat disukai oleh mahluk gaib. Sang bayi juga tak lepas dari gangguan tersebut sehingga seringkali muncul tangis bayi yang keras dan berlangsung lama. Untuk menangkal hal tersebut masyarakat tradisional sering mendatangkan Kamitua atau dukun untuk mengusir mahluk tersebut dengan memberikan sambetan atau botakan didahi/kening.
ENGLISH:
Muyen
Muyen comes from the word muyi which means baby. Muyen art was a performing art that originally came from the tradition of visiting newborns by the Banyumas people.
Muyen is an art that grew out of belief in the past when people believed that the beauty of a mother who had just given birth was very popular with supernatural beings. The baby is also inseparable from the disturbance, so the baby cries loudly in a long term. To ward off this, the local community often invites a Kamitua or a shaman to drive the creature away by giving sambetan or botakan on the forehead.
JAPANESE:
ムイェンは赤ちゃんを意味するムイという言葉から来ています。ムエンアートは、もともと昔のバニュマの人々によって行われた新生児を見る伝統に由来する舞台芸術です。
ムエンの存在は、出産したばかりの母親の美しさは超自然的な存在によく好かれていると一般の人々が信じていた過去の信念から生まれた芸術の一形態です。赤ちゃんはまた、障害から分離されていないので、多くの場合、大声で長期的な赤ちゃんの叫びが表示されます。 これに対抗するために、伝統的な人々はしばしばサンベタンやはげゆでた/額を与えることによって生き物を追い出すために神田やシャーマンを持って来ます。
Translated By:
Dyah Raina Purwaningsih
Tri Wahyu Setiawan Prasetyoningsih
Dian Bayu Firmansyah
Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022