Desa Wisata Pekunden Banyumas Juara 1 Desa Wisata Terbaik Se-Jawa Tengah Tahun 2022

Senin, 28 November 2022 | 2050 Kali
Desa Wisata Pekunden Banyumas  Juara 1 Desa Wisata Terbaik Se-Jawa Tengah Tahun 2022

Magelang - Desa Wisata Pekunden, Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas terpilih sebagai Juara I Desa Wisata Terbaik se-Jawa Tengah Tahun 2022 pada perhelatan 10 (sepuluh) besar Gelar Desa Wisata Jawa Tengah Tahun 2022 di Community Center/Gerbang Gajah Kembanglimus, Borobudur, Kabupaten Magelang pada Sabtu (26/11) kemarin.

 

Sebelumnya, Desa Wisata Pekunden mewakili Kabupaten Banyumas mengikuti Gelar Desa Wisata Jawa Tengah Tahun 2022 dengan mengirimkan video profil yang berisi 4 kategori yaitu Paket Wisata, Atraksi Seni Budaya, Sapta Pesona dan CHSE, serta Homestay & Toilet Bersih. Video profil tersebut dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi, komunitas dan media, untuk ditetapkan 10 (sepuluh) besar desa wisata yang akan diverifikasi dan divalidasi oleh dewan juri dengan turun langsung ke lapangan. Desa Pekunden dinyatakan lolos dan diverifikasi langsung oleh tim juri dan penilai Gelar Desa Wisata Jawa Tengah Tahun 2022 pada tanggal 16 November 2022.

 

Penilaian dilanjutkan pada stand pameran yang berada di Community Center/Gerbang Gajah Kembanglimus, Borobudur, Kabupaten Magelang. Desa Wisata Pekunden Banyumas menyajikan minuman Teh Telangsa yang terbuat dari bunga Telang yang dicampur sari buah Markisa, Batik Eco Print yang merupakan pengembangan karya seni batik yang dicetak dari daun-daun yang ada di sekitar kita, Omah Gamelan, dan Mino alias Mini Nopia produk khas Desa Pekunden Banyumas.

 

Menurut Bahruddin, S.E., M.Si., Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Desa Wisata Pekunden Banyumas bisa meraih Juara I Desa Wisata Terbaik se-Jawa Tengah Tahun 2022 adalah karena Desa Wisata Pekunden berbasis masyarakat atau CBT (Community Base Tourism). "Daya tarik wisatanya dimiliki oleh masyarakat, seperti Omah Gamelan, Kebun Buah Naga, Omah Manggleng, Kampung Garmen, Kampung Nopia Mino dll. Selanjutnya adalah karena SDM pengelola desa wisata itu hebat, bisa diandalkan dan kreatif. Itu adalah sebagai awal, sebagai pondasi dan modal untuk membangun desa wisata. Sehingga laku jualannya." ungkapnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar