Prosesi pencucian jimat kalisalak ini merupakan penjamasan benda-benda pusaka peninggalan Amangkrut 11 (Raja Mataram). Adapun benda-benda pusaka yang dijamas berupa keris, mata uang logam, surat-surat yang ditulis diatas daun lontar, dan Bekong/periuk yang selalu dijadikan pedoman ramalan untuk satu tahun kedepan. Misalnya: bekong yang ketika dijamas ternyata basah/berkeringat berarti akan terjadi kesuburan atau akan terjadi panen raya. Sebaliknya, apabila Bekong itu kering di artikan akan terjadi kemarau panjang atau paceklik. Penjamasan jimat/puska ini dilaksanakan setiap tanggal 12-13 Rabiul Awal.
ENGLISH:
Kalisalak Amulet Sanctification The procession of washing the Kalisalak amulet is a sanctification of the heirlooms of Amangkrut 11 (King of Mataram). The heirlooms that are sanctified are in the form of keris, coins, letters written on palm leaves, and Bekong / pots that are always used as a forecast guide for the next year. For example: when bekong is shampooed and then turns out to be wet or sweaty, it means fertility will occur or there will be a big harvest. On the other hand, if the bekong is dry, it means that there will be a long drought or famine. This amulet or pusaka sanctification is held every 12-13 Rabiul Awal.