Purwokerto - Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos, M.Si buka Forum Konsultasi Publik Dinporabudpar Kabupaten Banyumas pada Selasa (30/9).

Bertempat di Aula Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, acara yang dihadiri kurang lebih 50 (lima puluh) tamu undangan dari berbagai kalangan dan pemangku kepentingan seperti DKKB Kab. Banyumas, Dinkominfo Banyumas, Bappedalitbang Banyumas, KONI, SOIna, KORMI, Pepadi Banyumas, wartawan, pegiat sosial, dan masih banyak lagi.

Sekda Kabupaten Banyumas Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos, M.Si dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir karena FKP ini wajib diselenggarakan setiap OPD di Kabupaten Banyumas. "Tujuan penyelenggaraan FKP ini untuk memfasilitasi/menjembatani stakeholder/pihak terkait yang dilayani oleh Dinporabudpar, termasuk didalamnya ada evaluasi kinerja, juga saran dan masukan bagi Dinporabudpar Banyumas", ungkapnya. FKP Dinporabudpar Banyumas kali ini mempunyai tema "Optimalisasi dan Digitalisasi Pelayanan Publik Menuju Banyumas Produktif,Adil, dan Sejahtera". Produk-produk digitalisasi berupa penggunaan e-katalog,pendaftaran event via link, aplikasi Dolan Banyumas, informasi penggunaan venue yang dikelola Dinporabudpar. "Kepada semuanya, hati-hati dengan digitalisasi karena sudah banyak yang menjadi korban penipuan oknum yang tidak bertanggung jawab", tutupnya.

Kepala Dinporabudpar Banyumas Drs. Setia Rahendra, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Visi dan Misi Dinporabudpar Banyumas selaras dengan Trilas Bupati-Wakil Bupati Banyumas yaitu pada Misi 3: Memajukan Seni Budaya dan Prestasi Olahraga Banyumas, Misi 4: Pengembangan Sentra Pengusaha dan Petani Muda di Setiap Kecamatan, Misi 5: Pengembangan Desa Wisata dengan melibatkan BUMDes Mengoptimalkan Desa Wisata dengan meningkatkan tingkat Pendapatan Asli Desa (PAD), contohnya Desa Rempoah,Desa Pekunden dan Desa Melung yang telah menghasilkan Pendapatan Asli Desa yang cukup besar. Dan Misi 13: Sistem Pelayanan Birokrasi yang cepat, mudah, transparan dan solutif.

"Sesuai Peraturan Bupati Banyumas Nomor 28 Tahun 2025, UPTD Pelayanan Pariwisata dan Kebudayaan Purwomas mengelola obyek wisata yaitu Lokawisata Baturraden, Taman Budaya Soetedja, Taman Botani Baturraden, Curug Gemawang, Bumper Kendalisada, Watu Sinom, Pangsar Soedirman,Museum Wayang, Tirta Husada Kalibacin, dan Taman Andhang Pangrenan", ungkapnya. Sedangkan UPTD Pelayanan Pariwisata Teratai Mas mengelola obyek Graha Putra Sang Fajar, Menara Teratai, Madhang Maning Park, Area Parkir Kolam Retensi, Kapal Wisata Bayu Sena, Taman Apung Mas Kemambang, Mandala Wisata, Bukit Indraprana dan Bukit Bintang Baturraden. Sedangkan UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Olahraga mengelola Kompleks GOR Satria Purwokerto dan Kolam Renang Tirta Kembar", lanjutnya.

Banyak usulan, kritik dan saran yang masuk dari tamu undangan seperti pemanfaatan gamelan di Pendopo Sipanji Purwokerto, perbaikan sarana prasarana olahraga di GOR Satria, peserta festival kenthongan, memperbanyak workshop kepemudaan, keterlibatan media mainstream maupun pegiat media sosial, dan masih banyak lagi.