Ruwat Sukerta Akan Jadi Agenda Tahunan di Kabupaten Banyumas

Senin, 07 Maret 2022 | 3814 Kali
Ruwat Sukerta Akan Jadi Agenda Tahunan di Kabupaten Banyumas

Banyumas - Untuk pertama kalinya, Dinporabudpar menyelenggarakan Ruwat Sukerta yang digelar di pendopo duplikat Si Panji Kecamatan Banyumas dengan peserta 24 Anak Sukerta dari 15 Kepala Keluarga pada Sabtu (05/03).

 

Kepala Dinporabudpar Drs. Asis Kusumandani, M.Hum melaporkan kepada Bupati Banyumas yang hadir dalam acara tersebut, bahwa kegiatan Wayang Ruwat Sukerta adalah rangkaian kegiatan dari Dana Alokasi Khusus Museum Non Fisik Tahun Anggaran 2022. Kegiatan Ruwat Sukerta ini akan dilanjutkan menjadi acara rutin setiap tahun yang bertujuan menjadikan sebuah acara yang ikonik dan diminati oleh wisatawan untuk datang dan menyaksikan. Untuk itu acara Ruwat Sukerta ini dikemas sedemikian rupa agar memiliki nilai sebuah pertunjukan tanpa menghilangkan esensi nilai seni tradisi dan budaya.

 

Ruwat Sukerta adalah pembersihan energi-energi negatif dari anak yang tergolong kategori Anak Sukerta dalam tradisi masyarakat Jawa. Apabila tidak diruwat maka Anak Sukerta ini akan menjadi mangsa Bethara Kala. Untuk itulah Anak Sukerta ini harus diruwat dan dibersihkan dalam arti rohani. Peserta ruwat kali ini terdiri dari Kepala Keluarga Kedhana-kedhini (anak laki-laki dan perempuan), Kepala Keluarga Ontang-Anting (anak tunggal), Kepala Keluarga Kembang Sepasang (dua anak perempuan), Kepala Keluarga Sendhang Kapit Pancuran (perempuan diapit dua anak laki-laki), Kepala Keluarga Uger-uger lawang (dua anak laki-laki).

 

Bupati Banyumas dalam sambutannya yang berbahasa Banyumasan menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Wayang Ruwat Sukerta adalah isyarat yang mewakili seluruh masyarakat Banyumas, tidak hanya yang ada di Pendopo Duplikat Si Panji Kecamatan Banyumas ini. Sehingga menjadi bersih, tidak mendapat celaka dan mendapat berkah, kebahagiaan lahir dan batin. Kemudian Bupati Banyumas menyerahkan Anak Sukerta kepada Ki Sungging Suharto untuk diruwat. Untuk kemudian pakaian kain mori, potongan rambut, dan sisa-sisa ruwat dilarung di Sungai Serayu yang tak jauh dari Pendopo Duplikat Si Panji Kecamatan Banyumas.

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

Komentar