Wangon - Tradisi Jaro Rojab di Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas diselenggarakan masyarakat setempat pada Selasa (01/03) kemarin.
Jaro Rojab yang berasal dari kata "Jaro" yang berarti pagar dan "Rojab" yang artinya bulan Rajab adalah tradisi tahunan warga Desa Cikakak untuk bergotong-royong untuk memperbaiki pagar di sekitar Masjid Saka Tunggal dan makam leluhur yang berada di kompleks masjid tersebut. Melibatkan ratusan warga sekitar dan berbekal bambu sebagai bahan pagar, tradisi ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Banyumas yang ingin menyaksikan sekaligus berwisata di kompleks masjid Saka Tunggal yang dikenal terdapat habitat kera ekor panjang di sekitarnya.
Meskipun masih dalam masa pandemi, tidak mengurangi semangat warga Cikakak untuk melaksanakan tradisi ini. "Pada tahun 2021 yang lalu juga dilaksanakan tradisi ini, hanya saja sangat sedikit pengunjungnya. Untuk tahun ini warga sudah mempersiapkan bahan-bahannya dahulu hingga tidak butuh waktu lama dan tanpa acara memotong gunungan tumpeng untuk warga yang hadir seperti tahun-tahun terdahulu" jelas Suto ketua Pokdarwis Saka Tunggal. Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Edi Saptono, S.Pd.
Seperti telah diketahui, Desa Cikakak ini beberapa waktu yang lalu dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Desa Wisata Cikakak ini mendapat anugerah Juara 3 Kategori Souvenir pada ADWI tahun 2021. Disamping itu Desa Cikakak juga meraih Juara Umum Gelar Desa Wisata Tingkat Provinsi Jawa Tengah pada bulan Oktober 2021 lalu.