Purwokerto - Empat Pusaka Kabupaten Banyumas yaitu Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja dan Kitab Stambul dikirab di sepanjang jalan Jenderal Soedirman dari Pendapa Wakil Bupati menuju Pendapa Si Panji Purwokerto pada Minggu (16/02).
Prosesi kirab pusaka dipimpin oleh Bupati Achmad Husein, dan diikuti oleh 4 grup yaitu Grup A yang terdiri dari Barisan Pokok Peraga, Forkopimda beserta istri, Para Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Banyumas. Diikuti Grup B yang terdiri dari Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, OPD ditambah 2 Universitas yaitu UNSOED dan IAIN Purwokerto. Di belakangnya ada Grup C yang terdiri dari 27 Kecamatan se-Kabupaten Banyumas. Barisan terakhir yaitu Grup D terdiri dari BUMD, BUMN, instansi vertikal, organisasi masyarakat, dll.
Keempat pusaka kebesaran Kabupaten Banyumas ini dikawal bregada yang berbaris di belakang suba manggala. Dilepas tepat pukul 09.00 WIB, ribuan masyarakat Banyumas dan sekitarnya memadati area sepanjang jalan Jenderal Soedirman Purwokerto. Meski panas terik matahari menyengat sejak keberangkatan keempat pusaka, tidak mengurangi minat antusias masyarakat Banyumas dan sekitarnya untuk menyaksikan secara langsung empat pusaka ini. Keempat pusaka ini akan disimpan kembali di Pendopo Bupati Banyumas dengan suatu acara yang dinamakan "palereman".
Dibelakang keempat pusaka ini, dikirab juga joli atau foto/lukisan bupati Banyumas dari masa ke masa, sejak Bupati pertama R. Djoko Kahiman yang diperankan oleh Kakang Mbekayu Duta Wisata Kabupaten Banyumas 2019 Gian dan Safira dengan menaiki kereta kuda, hingga foto Bupati ke-31 Achmad Husein. "Agar tidak monoton, para peserta kirab dari OPD menyertakan beberapa kesenian dan tarian. Demikian juga Dinporabudpar" jelas Sekretaris Dinporabudpar Drs. Suwondo, M.M.
Para peserta kirab melewati panggung kehormatan di sebelah selatan alun-alun Purwokerto untuk memberi penghormatan kepada Bupati dan Ketua DPRD serta tamu undangan. Setelah keempat pusaka tiba di Pendapa Si Panji Purwokerto, diterima Wakil Bupati Drs. Sadewo Tri Lastiono dengan upacara palereman.