Jakarta - Anjungan Provinsi Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah, menjadi tempat Pentas Seni Budaya Kabupaten Banyumas yang kali ini mengambil tema Manten Kawitan atau menikahkan anak pertam digelar pada Minggu (06/04) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Banyumas, Bpk Srieyono, SH, M.Si, Wakil DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ketua dan anggota Papermas (Paguyuban Perantau Banyumas), Ketua dan anggota Kerukunan Keluarga Banyumasan se-Jabodetabek (Pakramas) dan pengunjung anjungan Jawa Tengah TMII menyaksikan jalannya prosesi Mantenan adat Banyumasan yang diawali dengan tradisi Begalan yang sarat akan makna dan nilai-nilai kearifan lokal dari nenek moyang, kedua pengantin diperankan oleh Kakang dan Mbekayu Banyumas Tahun 2017 Dhimas Pandu dan Anggarini Indah Melati Suci.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko, SH.,M.Si mengatakan, tim yang dikirimkan membawa tema "mantu kawitan" atau menikahkan anak pertama. Oleh karena itu, dia akan menampilkan kesenian Begalan tersebut. "Kami mempromosikan beberapa kesenian Banyumas di sana." kata dia.
Kabid Kebudayaan menjelaskan, begalan diambil dari cerita dua orang tokoh yaitu  Gunareka dan Rekaguna. Gunareka memikul barang bawaan yang biasa disebut Brenang Kepang. Di jalan, Rekaguna mencegat atau membegal Gunareka. Dia menanyakan isi pikulan yang dibawa. "Uniknya yang dibawa itu perkakas dapur mulai dari irus, kendhil, hingga cething. Dan ini harus bisa dijelaskan kepada si pembegal. Di bagian akhir, kendhi berisi padi dan uang receh dipecahkan. Brenang Kepang jadi rebutan peserta upacara pernikahan," jelasnya.

Dalam acara pementasan seni budaya tersebut juga ditampilkan Beger (Ebeg dan Lengger ) dan Laisan dari Seniman Kabupaten Banyumas serta musik kentongan dari masyarakat Banyumas yang tinggal di Jakarta yang tergabung dalam Papermas (Paguyuban Perantau Banyumas), dalam acara yang yang sama juga dilakukan penyerahan kartu seniman dari DINPORABUDPAR KABUPATEN BANYUMAS kepada 5 Kelompok Kesenian Banyumas yang berada di wilayah Jakarta. Acara pementasan di Taman Mini Indonesia Indah ditutup dengan menari bersama para seniman dan masyarakat yang hadir di Anjungan Jawa Tengah.