Merupakan satu-satunya museum perbankan yang ada di Indonesia yang terletak di pusat kota Purwokerto. Bank Rakyat Indonesia ini untuk pertama kalinya didirikan di Purwokerto oleh Raden Aria Wiratmadja dengan nama Hulp-En Spaarbank Der Inlandsche Bestuurs Amatenaren atau Bank Bantuan Priyayi Pribumi, pada tanggal 16 Desember 1895 yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Setelah mengalami beberapa penggantian nama yang antara lain Bank Koperasi, Tani dan Nelayan (BKTN) tahun 1960. Akhirnya pada tahun 1967 menjadi Bank Rakyat Indonesia. Museum Bank Rakyat Indonesia ini setiap harinya dibuka untuk umum kecuali hari Jum’at dan Sabtu ditutup untuk pemeliharaan dan kebersihan. Para pengunjung terutama rombongan dianjurkan untuk memberitahu terlebih dhulu mengenai waktu kunjungan dan pengunjung tanpa dipungut biaya retribusi.
ENGLISH:
Museum of Bank Rakyat Indonesia (BRI)
It is the only banking museum in Indonesia which is located in the center of Purwokerto. Bank Rakyat Indonesia was established for the first time in Purwokerto by Raden Aria Wiratmadja under the name Hulp-En Spaarbank Der Inlandsche Bestuurs Amatenaren or Priyayi Pribumi Assistance Bank, on December 16, 1895 which was later commemorated as the BRI anniversary. After experiencing several name changes, among others, the Cooperative, Farmers and Fishermen Bank (BKTN) in 1960. Finally, in 1967 it became Bank Rakyat Indonesia. The Museum of Bank Rakyat Indonesia is open to public every day except Fridays and Saturdays which are closed for maintenance and cleaning. Visitors, especially groups, are encouraged to inform in advance about the time of visit and visitors without being charged.
JAPANESE:
バン・ラキヤット・インドネシア博物館
これは、プルウォクルトの中心部に位置するインドネシアで唯一の銀行博物館です。バン・ラキヤット・インドネシアは、ラデン・アリア・ウィラトマジャ氏が1895年12月16日にハルプ・エン・スパーバンク・デア・インランシェ・ベストゥルス・アマテナレンまたはプリヤイ・プリブミ支援銀行として設立されました。1960年にいくつかの名前に変更し、その一つは農夫漁師協同組合銀行(BKTN)です。そして、1967年にはついにバン・ラキヤット・インドネシアの名前に決定しました。バン・ラキヤット・インドネシア博物館は、毎日一般に公開されており、金曜日と土曜日にメンテナンスと清潔のために閉館されています。訪問するときに、特にグループの訪問者は、訪問の時間と課税について無料で事前に知らせることをお勧めします。
Translated By:
Dyah Raina Purwaningsih
Tri Wahyu Setiawan Prasetyoningsih
Dian Bayu Firmansyah
Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022