Senin, 11 November 2024, Berita
Dinporabudpar Banyumas Gelar Festival Taman Budaya Soetedja 2024
Purwokerto – 12 kesenian unggulan Banyumas dan 13 band asal SMA/Sederajat di Kabupaten Banyumas tampil pada Festival Taman Budaya Soetedja yang digelar pada Jumat-Sabtu (08-09/11). Kegiatan multi event yang yang terdiri dari Festival Kesenian Unggulan, Festival Band Antar SMA/Se
Selasa, 17 September 2024, Berita
Dinporabudpar Sukses Gelar Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2024
Purwokerto - Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia Tahun 2024 digelar di Purwokerto pada Jumat s.d Minggu (13-15/09) kemarin. Mempertandingkan 4 cabang olahraga yaitu tenis meja, bola voli, senam dan lari, Kejuaraan Tarkam ini dibuka
Selasa, 10 September 2024, Berita
Kecamatan Kalibagor Juara 1 Karnaval Mobil Hias Tahun 2024
Purwokerto - Karnaval Kendaraan Hias dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2024 diikuti oleh 121 peserta dan 309 kendaraan hias, dilaksanakan pada Sabtu (6/09). Mengambil tema kemerdekaan dan nasionalisme, karnaval ini men
Ujungan
Ujungan merupakan salah satu prosesi ritual yang diselenggarakan oleh masyarakat Banyumas di bagian selatan sungai Serayu pada tempo dulu sebagai sarana meminta hujan saat sedang dilanda kemarau panjang. Ritual ini merupakan bentuk upacara yang diselenggarakan dalam bentuk pertandingan antara 2 oran
Kenthongan
Pada mulanya kenthongan merupakan alat tradisional yang terbuat dari seruas bambu dan digunakan untuk ronda oleh masyarakat pedesaan, akan tetapi kenthongan tersebut memiliki irama nada yang menarik ketika dimainkan secara bersamaan oleh banyak orang. Sehingga kesenian musik ini tumbuh pesat hampir
Makam Gandakusuma
Makam tersebut terletak di Dusun Gandatapa, Desa Gandatapa, Kec. Sumbang, di dalam areal pemakaman umum Desa Gandatapa dengan lokasi di sisi sebelah timur selatan. Dinamakan makam Gandakusuma menurut cerita masyarakat setempat, makam tersebut merupakan makam para prajurit Pajang yang melarikan diri