Hasna, Dalang Wanita Juara Lomba Dhalang Non Profesional Tingkat Kabupaten Banyumas

Kamis, 04 November 2021 | 3417 Kali
Hasna, Dalang Wanita Juara Lomba Dhalang Non Profesional Tingkat Kabupaten Banyumas

Banyumas - Dinporabudpar Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan Pepadi Banyumas menyelenggarakan Lomba Dhalang Non Profesional Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2021 pada Kamis (04/10).

Bertempat di Tamansari Kecamatan Banyumas, kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Penyelenggaraan Museum Tahun 2021 diikuti oleh 7 (tujuh) orang dalang perwakilan dari masing-masing Korwil di wilayah Kabupaten Banyumas, yaitu: Panca Aji Pamungkas perwakilan Korwil Sokaraja, Rusli Adi Kuncoro perwakilan Korwil Jatilawang, Rizal Ramdan perwakilan Korwil Banyumas, Hasna Imarotun Nadhliyah perwakilan Eks Kotatip yang merupakan satu-satunya peserta wanita, Asgad Darul Ulum perwakilan Korwil Sumpiuh, Rahmat Widi Santoso perwakilan Korwil Karanglewas, dan Candra Widyasmoro perwakilan Korwil Ajibarang. Masing-masing membawakan lakon yang berbrda dengan durasi 1 (satu) jam.

Acara yang sedianya dibuka langsung oleh Bupati Banyumas Achmad Husein, karena satu dan lain hal Bupati Banyumas berhalangan hadir dan sambutan bupati dibacakan oleh Kepala Dinporabudpar Drs. Asis Kusumandani, M.Hum. Dalam sambutannya, Bupati Banyumas mengapresiasi kepada Dinporabudpar Banyumas, segenap panitia, dewan juri dan peserta lomba dalang. Semoga kegiatan ini dapat menjadi wahana untuk nguri-uri dan mengembangkan wayang kulit sehingga generasi muda kita semakin mengenal, mencintai dan merasa handarbeni terhadap wayang kulit.

Bupati Banyumas juga menyampaikan bahwa wayang kulit merupakan salah satu seni budaya adiluhung yang sarat dengan tuladha, pitutur dan nilai-nilai tuntunan hidup sebagai salah satu pertunjukan yang terbukti cukup efektif untuk menyampaikan informasi aktual yang berkembang di masyarakat dan pesan-pesan pembangunan sekaligus sebagai sarana hiburan/tontonan. Wayang kulit juga akan memberikan vibrasi saluran informasi karena memiliki ikatan sosiokultural yang melekat di relung hati masyarakat, sehingga informasi akan tersempaikan.

"Harapan saya, kegiatan seperti dapat digelar secara rutin, sehingga dapat menjadi wadah bagi para dalang muda untuk belajar tampil di depan umum sekaligus menjadi sarana unntuk menampilkan aksinya sehingga akan menambah jam terbang dan kepercayaan diri,yang bisa menjadi pondasi kuat ketika nantinya mereka terjun sebagai seorang dalang profesional", pungkasnya.

Bertindak sebagai juri Bapak Sungging Suharto, Dwi Setiabudi, S.Sn, dan Sigit Aji Sabdo Priyono, S Sn. Ki Sungging Suharto menyampaikan dan menunjukkan hal-hal yang keliru ataupun kekurangan masing-masing peserta, baik suluk, keprakan maupun lainnya. Dwi Setiabudi mengevaluasi tancepan yang masih mengambang semua, dan banyak yang tidak hapal naskah, padahal seorang dalang seharusnya hafal. Sigit Aji Sabdo Priyono menyampaikan masing-masing peserta punya kelebihan sendiri-sendiri.

Setelah bersidang, maka dewan juri memutuskan sbb:
Juara I diraih Hasna Imarotun Nahdliyah wakil Eks Kotip Purwokerto
Juara II diraih Asgad Darul Ulum wakil Korwil Sumpiuh
Juara III diraih Candra Widyasmoro wakil Korwil Ajibarang.

 

 

 

 

 

 

Komentar