Banyumas mempunyai latar belakang keberagaman dan toleransi yang sangat kuat. Selain mempunyai ikatan sejarah yang panjang dengan peradaban awal di Pulau Jawa. Tradisi itu masih berlangsung dan dipelihara hingga kini. Di Desa Klinthing, Kecamatan Somagede, Banyumas, masih terdapat komunitas dan tradisi Hindu yang berdampingan dengan harmonis dengan masyarakat sekitar. Sebuah bangunan Pura sebagai tempat beribadah agama Hindu masih berdiri dan menjalankan aktivitasnya dengan rukun, tenang dan damai. Tradisi serta atraksi yang menyertainya juga masih terpelihara dengan baik seperti Tawur Agung Kasanga. Tawur Agung Kesanga adalah rangkaian kegiatan karnaval seni budaya dan ogoh-ogoh memperingati Hari Raya Nyepi.
ENGLISH:
Tawur Agung Kasanga - Klinthing Somagede Banyumas is rich of diverse cultural background, especially due to its historical ties with early Javanese civilization. However, Banyumas constantly preserves and maintains its local tradition. In Klinthing Village, Somagede District, Banyumas, Hinduism communities have been practicing their tradition in a harmony with the local traditions. A temple where Hinduism communities perform their ritual and tradition is widely recognized by local people, creating a calm and peaceful harmony. For example, Hinduism tradition and salvation such as Tawur Agung Kasanga is regularly performed there. Tawur Agung Kesanga is a series of cultural arts and carnival that resembles to ogoh-ogoh in commemorating Nyepi Day.