Purwokerto – Dinas Pemuda, Olahraga, Kabudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan Tingkat Kabupaten Banyumas tahun 2017 selama 3 hari di mulai pada hari Kamis 18/05/2017 bertempat di Rumah Makan D’Saung Hall & Resto Purwokerto dan di Kantor Pusat IPPNU Jakarta yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at dan Sabtu tanggal 19 dan 20 Mei 2017.
Dalam Laporannya Kepala Bidang Kepemudaan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas R. Soesanto, SE menyampaikan “maksud dengan diadakannya acara ini adalah untuk mencetak generasi muda yang madiri, berdaya saing, berkarakter dan memiliki jiwa kepemimpinan dan manajerial dalam mengelola organisasinya”.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinporbudpar Kabupaten Banyumas Drs. Suwondo, MM menyampaiakan “Tujuan Pembinaan Organisasi Kepemudaan adalah memberikan penyadaran dan pemberdayaan organisasi kepemudaan dalam menata dan mengefektifkan organisasi dalam menjalankan kegiatannya dan meningkatkan fungsi generasi muda serta bersama-sama menyatukan gerak dan langkah secara sinergi dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa, pemuda dan Organisasi Kepemudaan merupakan kader masa depan bangsa yang harus terus dibina dan diberdayakan agar mempunyai karakter dan semangat sehingga memiliki visi dan misi serta mampu memberikan kontribusi didalam pembangunan khususnya di Kabupaten Banyumas”.
Kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan pada hari pertama diisi dengan 4 materi pembinaan yang akan dibawakan oleh Kepala Dinporabudpar yang di wakili oleh Sekretaris Dinporabudpar Drs. Suwondo. MM dengan materi Kepemudaan, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Banyumas Srieyono SH.,M.Si dengan materi Motivasi Pemuda, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup Bangkit Adi Sasongko dengan materi Menangkal Radikalisme, Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto Mintaraga Eman Surya, Lc.,M.A dengan materi Etika Berorganisasi.
Organisasi Kepemudaan baik pengurus maupun anggotanya diharapkan agar dapat memanfaatkan teknologi didalam menjaga eksistensi organisasi serta kemandirian sehingga setiap informasi dapat dengan mudah diperoleh sehingga dapat memperbaharui pengetahuan setiap saat.