-
PPID
- Formulir Keberatan Permohonan Informasi
- Daftar Informasi Publik
- Daftar Informasi Yang Dikecualikan
- Profil PPID Pembantu
- Transparansi
- Pelayanan Informasi
- Informasi Serta Merta
- Informasi Berkala
- SK PPID
- Informasi Setiap Saat
- Formulir Permohonan Informasi
- Tupoksi dan Struktur Organisasi PPID
- Survey Kepuasan Masyarakat
- Standard Pelayanan
Goa Maria - Kaliori
Goa Maria – Kaliori terletak diperbukitan yang hijau dengan suasana sejuk dan nyaman di desa Kaliori Kecamatan Kalibagor yang berjarak sekitar 14 km dari arah timur kota Purwokerto. Prakarsa pembangunan tempat ziarah ini bermula dari beberapa aktifis umat katholik di banyumas yang kemudian mendapat tanggapan dan dukungan sepenuhnya dari Pastor di Purwokerto beserta komunitasnya. Pembangunan Goa Maria – Kaliori ini dimulai pada tanggal 15 Agustus 1989 dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Uskup Purwokerto Mgr. Paraguay S. Hardjosoemarto MSC.
Suatu peristiwa bersejarah bagi Goa Maria Kaliori dimulai pada tanggal 10 Oktober 1989, dimana dalam misa agung di Yogyakarta, Bapa Suci Yohanes Paulus II berkenan memberkati patung Bunda Maria dan menandatangani prasasti Goa Maria Kaliori, selanjutnya pada tanggal 6 Desember 1989 diberkati dan diresmikan penggunaanya, semenjak itu pembangunan berbagai fasilitas terus berlanjut seperti : Kapel Ratu Surga, Jalan Salib, Taman Rosario Hidup, Pendopo bagi peziarah dan yang terakhir dibangun adalah Rumah Retret “Maria Imakulta” dengan kapasitas sekitar 150 orang sekarang sudah tersedia bagi peziarah sehingga Goa Maria Kaliori menjadi tempat ziarah yang terlengkap di Indonesia.
ENGLISH:
Goa Maria- Kaliori
Goa Maria Kaliori or Kaliori Mary Cave is located in green, hilly area with a cool and comfortable atmosphere in the village of Kaliori, Kalibagor District, about 14 km east of the city of Purwokerto. The idea to build this place of pilgrimage was proposed by a number of Catholic activists in Banyumas whom later received full support from the Pastor in Purwokerto and his community. The construction of Goa Maria Kaliori began on August 15, 1989, marked by the laying of the first stone by Purwokerto Bishop Mgr. Paraguay S. Hardjosoemarto MSC.
A historic event for Goa Maria Kaliori began on October 10, 1989. During a mass in Yogyakarta, the Holy Father John Paul II was pleased to bless the statue of the Virgin Mary and sign the Goa Maria Kaliori inscription. Then on December 6, 1989 there were the blessing and inauguration of its use. Since then, various facilities had been built such as: Kapel Ratu Surga (The Chapel of the Queen of Heaven), Jalan Salib (the Way of the Cross), Rosario Hidup (the Rosary of Life), the hall of pilgrims and the last was the "Maria Imakulta" Retreat House which can accomodate 150 pilgrims. Therefore, Goa Maria Kaliori is now the most complete Marian shrine in Indonesia.
JAPANESE:
ゴア・マリア - カリオリ
ゴア・マリア・カリオリ、あるいはカリオリのマリア洞穴は、涼しく快適な雰囲気の緑の丘のカリオリ村に位置していて、プルウォクルト市の東から約14キロの距離もあります。この巡礼地を発達するアイデアは、バニュマスのいくつかのカトリック教徒の活動から始まり、その後、プルウォクトルトの聖職者とそのコミュニティから完全な応答と支援を受けました。ゴア・マリア・カリオリの建設は、1989年8月15日に、プルウォクルトの監督、Mgr・パラグアイ・S・ハルジョスマルト・MSCによって最初の石が置かれました。
ゴア・マリア・カリオリの歴史的なイベントが1989年10月10日に始まって 、ジョグジャカルタに行われる壮大なミサで、聖父ヨハネ・パウロ2世は聖母マリアの像を祝福し、ゴア・マリア・カリオリの碑文に署名しました。それで、1989年12月6日に祝福され、その使用を正式にしました。それから、様々な施設:カペル・ラトゥ・スルガ(天国の王女のチャペル)、ジャラン・サリブ(十字架の道)、ロサリオ・ヒドゥプ(ロザリオの命)、巡礼者のためのプンドポと最後に建てられたのは、約150人の巡礼者が入れるリトリートの「マリア・イマクルタ」が建てられ、ゴア・マリア・カリオリはインドネシアで最も完璧な巡礼地になりました。
Translated By:
Dyah Raina Purwaningsih
Tri Wahyu Setiawan Prasetyoningsih
Dian Bayu Firmansyah
Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022