Purwokerto - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Seminar Pedalangan Gagrag Banyumasan 2018 pada Rabu (08/08) kemarin bertempat di d'Garden Hall & Resto.

Dibuka oleh Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Drs. Asis Kusumandani, M.Hum seminar ini dihadiri oleh kurang lebih 75 peserta yang notabene sebagian besar adalah dalang asli Banyumas. Gagrag berarti versi atau model yang biasa digunakan untuk membedakan gaya seorang dalang dengan dalang dari darah lain, misalnya gagrag Solo, Jogja dan juga Banyumasan.

Tampil sebagai pembicara dalam seminar ini adalah H. Soediro, SH., LLM, Penasehat PEPADI Banyumas yang juga seorang Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Ki Sungging Suharto yang juga pernah menjadi ketua PEPADI Banyumas, dan Deskart S. Djatmiko, SH, M.Si yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas.

Tujuan diselenggarakannya seminar ini adalah agar wayang gagrag Banyumasan ini bisa lebih eksis lagi dan memperkaya khasanah perwayangan di Indonesia, dengan adanya suatu rekomendasi ke depan demi kemajuan wayang gagrag Banyumasan.
Hasil daripada seminar ini dapat disimpulkan sbb:
1. Dialek Banyumasan adalah tetap seperti yang sudah ada, tidak bisa dipaksakan;
2. Agar buku gagrag Banyumasan diperbanyak dan didistribusikan;
3. Pepadi Banyumas membutuhkan sarana/tempat/sanggar untuk pelatihan;
4. Setelah seminar ini, diharapkan segera diselenggarakan workshop.