Sintren/Laisan

Senin, 29 Pebruari 2016 | 14025 Kali
Sintren/Laisan

Kesenian Sintren atau Laisan mulanya berasal dari kisah legenda kasih asmara antara Sulandono yang merupakan putra Ki Baurekso hasil perkawinan dengan Dewi Ratnasari dan Sulasih yang merupakan putri desa.

Namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu Ki Baurekso. Akhirnya Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari, meskipun demikian pertemuan diantara keduanya masih terus berlangsung melalui alam ghaib.

Kesenian Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci dibantu oleh pawang (mlandang) diiringi lagu-lagu pujian dan iringan karawitan seadanya. Dalam perkembangannya tari Sintren sebagi hiburan budaya, kemudian dilengkapi oleh penari pendamping dan bodor (lawak).

Dalam permainan kesenian rakyat ini juga terdapat sosok Dewi Lanjar yang sangat berpengaruh dalam pertunjukkan Sintren. Dewi Lanjar merupakan roh (indhang) yang diundang untuk memasuki tubuh sang penari Sintren).

Kehadiran Dewi Lanjar yang merasuk pada tubuh penari Sintren inilah yang membuat sang penari terlihat lebih cantik dan lebih lincah mempesona saat membawakan tarian tersebut.

 

MANDARIN:

sintrenlaisan的艺术起源于Sulandono和村庄女儿Sulasih之间的爱情传说。最终Sulandono去打坐sulasih成为了舞者,但两人还是在灵界相遇了. 在发展过程中sintren 是一种社区文化娱乐,配备伴随舞者和喜剧. 在这项民间艺术中,有一位在表演中很有影响力的 Lanjar 女神. Lanjar 女神是被邀请进入Sintren舞者身体的灵魂.Lanjar女神形象的出现,让被附身的舞者在表演中显得美丽、活泼、迷人。 

{Diterjemahkan dalam bahasa Mandarin oleh Farras Alwan Raihan (Unsoed Purwokerto 2021)}

 

ENGLISH:

Sintren / Laisan
The art of Sintren or Laisan originally is originated from the legend of the love affair between Sulandono and Sulasih, who was a village adoration. Sulandono was the son of Ki Baurekso and Dewi Ratnasari. However, this love affair did not get Ki Baurekso's blessing. Finally, Sulandono went to meditate and Sulasih chose to become a dancer, even though the meeting between the two was still ongoing through the unseen world.
Sintren art is played by a girl who is still pure, assisted by a pawang (mlandang) accompanied by simple songs of praise and musical accompaniment. In its development, Sintren dance as cultural entertainment is then complemented by accompanying dancers and bodor (comedy).
In this folk-art game, there is also a figure of Dewi Lanjar who is very influential in the Sintren show. Dewi Lanjar is a spirit (indhang) who is summoned to possesed the body of the Sintren dancer).
The presence of Dewi Lanjar who penetrates the body of the Sintren dancer is what makes the dancer look prettier and more energetic when performing the dance.

 

JAPANESE:

シントレンやライサンの芸術は、もともと村の娘であるデウィ・ラトナサリとスラシとの結婚の結果、キ・バウレクソの息子であるスランドーノのロマンスの伝説に由来しています。
しかし、ロマンスはキ・バウレクソの祝福を得ませんでした。やがてスランドーノは彼女に会いに行き、スラシはダンサーになることを選んだが、二人の出会いは目に見えない間も続いた。
シントレンの芸術は、賛美歌と伴奏カラウィタンラフを伴うハンドラー(mlandang)によってまだ聖なる助けを受けている女の子によって演じられます。シントレンダンスの発展において、その後、コンパニオンダンサーとボドール(lawak)によって装備された文化的な娯楽として踊ります。
この民俗芸術ゲームでは、シントレンのパフォーマンスに非常に影響力を持つデウィ・ランジャルの姿もあります。デウィ・ランジャルは、ダンサーのシントレンの体に入るように招待された精神(インダン)です。
シントレンダンサーの体に浸透するデウィ・ランジャルの存在は、ダンサーがダンスを演奏する際にまぶしく、より敏捷に見えるものです。


Translated By:

Dyah Raina Purwaningsih
Tri Wahyu Setiawan Prasetyoningsih
Dian Bayu Firmansyah

Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022

 

Komentar