-
PPID
- Formulir Keberatan Permohonan Informasi
- Daftar Informasi Publik
- Daftar Informasi Yang Dikecualikan
- Profil PPID Pembantu
- Transparansi
- Pelayanan Informasi
- Informasi Serta Merta
- Informasi Berkala
- SK PPID
- Informasi Setiap Saat
- Formulir Permohonan Informasi
- Tupoksi dan Struktur Organisasi PPID
- Survey Kepuasan Masyarakat
- Standard Pelayanan
-
Menu Publik
Eddy Pranata Penyair Asal Gumelar Banyumas Lolos Kurasi Pertemuan Penyair Nusantara XIII

Purwokerto – Eddy Pranata PNP menjadi satu-satunya penyair dari Banyumas Raya yang lolos kurasi Pertemuan Penyair Nusantara XIII yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta, 11-14 September 2025.
Pertemuan Penyair ini merupakan agenda tahunan, yang diikuti oleh para sastrawan dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Ada pula peserta dari Korea Selatan, Iran, India, China, Timor Leste, Filipina, Vietnam, dan Mandagaskar.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas Fendy Rudianto mengatakan sangat bangga dengan lolosnya Eddy Pranata mengikuti PPN XIII yang mengangkat tema Puisi untuk Perdamaian dan Persaudaraan dan berharap dunia kepenyairan di Banyumas kian maju dan berkembang.
“Kami, Dinporabudpar Banyumas sangat mendukung dan mengapresiasi Eddy Pranata, tentu, dengan harapan bisa membawa nama baik Banyumas, dan di tahun-tahun berikut bisa merangsang penyair Banyumas lainnya untuk bisa lolos kurasi mengikuti ajang internasional yang bergengsi tersebut,” ujar Fendy Rudianto di kantornya, Kamis (28/08).
PPN XIII akan dibuka Menteri Kebudayaan Dr.H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. dan dihadiri oleh Mendikdasmen Prof.Dr. Abdul Mu’ti. M.Ed., Gubernur DK Jakarta Dr.Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., Wakib Gubernur DK Jakarta Rano Karno dan ratusan peserta PPN dan 51 peninjau yang datang dari berbagai kota Indonesia.Indonesia mengirimkan 175 penyair dari berbagai daerah, dan sebanyak 50 penyair dari luar negeri juga dipastikan hadir, menjadikan pertemuan ini sebagai ajang sastra terbesar yang menjembatani suara puisi lintas negara serumpun.
Forum penyair ini menjadi ruang strategis untuk merayakan keberagaman budaya melalui puisi serta memperkuat solidaritas antarbangsa di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya. Dalam rangkaian acara juga akan dilaksanakan prosesi peluncuran Antologi Puisi PPN XIII, seminar sastra, baca puisi, orasi budaya, dan wisata budaya.
Eddy Pranata adalah satu-satunya sastrawan dari Banyumas Raya yang mendapatkan penghargaan dan bantuan pemerintah dari Badan Bahasa Kemendikbud RI tahun 2025 atas dedikasinya berkarya 40 tahun lebih berturut-turut sejak tahun 1983 dengan dibuktikan dokumentasi karya sastra. Bermukim di Cirebah, Desa Cihonje, Kec. Gumelar, Kab. Banyumas, karyanya telah tersebar di hampir seluruh media massa di Indonesia, seperti Kompas, Tempo, Media Indonesia, Republika, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Dan puisi-puisinya juga terhimpun di puluhan antologi bersama. Sedangkan tujuh buku puisi tunggalnya adalah; Improvisasi Sunyi (1997), Sajak-sajak Perih Berhamburan di Udara (2012), Bila Jasadku Kaumasukkan ke Liang Kubur (2015), Ombak Menjilat Runcing Karang (2016), Abadi dalam Puisi (2017), Jejak Matahari Ombak Cahaya (2019), Tembilang (2021). Eddy juga sebagai Ketua Jaspinka (Jaringan Sastra Pinggir Kali), sebuah kelompok musikalisasi puisi yang telah terbentuk sejak tahun 2014 lalu. ***