Baturraden - Event Grebeg Sura Baturraden dilaksanakan pada Minggu (4/8) bertempat di Lokawisata Baturraden.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Grebeg Sura kali ini tidak diadakan kirab gunungan. Disederhanakan dengan tumpeng-tumpeng kecil dari para donator dan acara juga terpusat di Monumen 10 Lokawisata Baturraden. Dibuka dengan peyembelihan Wedhus Kendhit di area pemakaman dan masuknya Pj. Bupati Banyumas diiringi 2 gunungan hasil bumi yang akan digrebeg atau diperebutkan masyarakat yang hadir.

Dilanjutkan dengan laporan panitia dan penyerahan tokoh wayang Dewi Sri dari Pj. Bupati Banyumas kepada Dhalang Kandha Buwana Ki Sungging Suharto. Setelah prosesi potong tumpeng oleh Pj. Bupati, Forkompimda,Kepala Dinporabudpar Banyumas, Forkompimcam Baturraden, para kepala desa dan tokoh masyarakat, dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim dan prosesi larung sesaji dan penebaran benih ikan di kali Gumawang yang membelah lokawisata Baturraden.

Grebeg gunungan yang sudah dinanti-nanti oleh masyarakat yang hadir dan menyaksikan acara ini dilaksanakan setelah wayang ruwat selesai, dipandu Ki Dhalang Sungging yang menuntun jalannya grebeg gunungan tersebut. Sementara itu pelepasan bebek dan ayam dilaksanakan di dekat area air terjun curug Gumawang di Lokawisata Baturraden.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, S.STP, M.Si menyampaikan bahwa sebelum menghadiri Grebeg Sura ini, dirinya mengikuti acara Baturraden Trail Run. "Ada 2 kategori yaitu lari 21 km dan 7 km. Acara ini memang dibuat agar Banyumas mempunyai event-event yang ramai dan nguri-uri budaya jawa seperti event hari ini (Grebeg Sura), sehingga pertumbuhan ekonominya bagus dan pariwisatanya juga meningkat" lanjutnya.

"Setelah ini dilanjutkan dengan Festival Lengger di Pringsewu Baturraden, seperti diketahui kemarin Banyumas berhasil memecahkan rekor 10.000 lengger. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan dengan tema dan skala yang lebih besar dengan bupati yang baru", tutupnya.