Purwokerto - Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein serahkan hadiah Juara Festival Ebeg Kreatif dan Kesenian Langka Dinporabudpar Kabupaten Banyumas pada Sabtu (04/12).

Bertempat di Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto, acara ini dihadiri oleh Bupati Banyumas, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas, Ketua Pakumas, perwakilan peserta dan para juara Festival Ebeg Kreatif dan Kesenian Langka Dinporabudpar Kabupaten Banyumas. Kepala Dinporabudpar Banyumas Drs. Asis Kusumandani, M.Hum menyampaikan dalam sambutannya bahwa tujuan diselenggarakannya Festival Ebeg Kreatif adalah melestarikan kesenian ebeg agar tetap eksis di tengah masyarakan, dan mendukung pencapaian Rencana Strategis (Renstra) Dinporabudpar Banyumas yang merupakan visi-misi Bupati Banyumas yang dituangkan dalam Perda RPJMD Kabupaten Banyumas. "Kami Dinporabudpar Banyumas ada kewajiban melestarikan 53 (lima puluh tiga) jenis kesenian langka sampai dengan tahun 2023. Sampai dengan hari ini sudah ada 48 (empat puluh delapan) jenis kesenian yang dapat dilestarikan".

Bupati Banyumas mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dan nguri-uri budaya ebeg dan kesenian langka yang ada di Banyumas. "Berawal dari keluhan masyarakat di masa pandemi, maka saya minta kepada Dinporabudpar Banyumas khusus agar menyelenggarakan lomba ebeg dan kesenian langka secara virtual" lanjutnya. "Tapi saya juga minta agar ebeg yang kreatif, dan ada nuansa perubahan yang mengarah kepada anak milenial menjadi suka dan senang kepada kesenian ebeg. Yang kedua adalah untuk persiapan menyongsong percepatan ekonomi dan mendorong kepariwisataan di Banyumas. Untuk kesenian langka, memang kesenian yang sudah sangat jarang kita lihat dan dimunculkan kembali", imbuhnya. Bupati berpesan kepada para seniman, agar menyesuaikan dengan kondisi pasar, jangan terlalu kaku dan mengganggap benar sendiri. Karena seni dan seniman untuk diri sendiri, lama-lama punah. Kedepannya akan dilaksanakan pementasan rutin di Kecamatan Banyumas setiap Sabtu dan Minggu, untuk menunjang pariwisata Banyumas Kota Lama. Sehingga Banyumas ini menjadi kota wisata budaya, seperti Yogyakarta misalnya. Mengakhiri sambutannya, Bupati Banyumas mengajak tamu undangan untuk menari ebeg bersama di atas panggung lengkap dengan iringan dan jaranan serta seorang penari ebeg untuk memandu.

Pada acara penyerahan hadiah ini ditampilkan Juara II Festival Ebeg Kreatif dari Grup Kidang Kencana Karang Tengah Baturraden, Juara I Kesenian Langka "Angguk" dari grup Mugi Rahayu Klapagading Wangon dan ditutup dengan penampilan Juara I Festival Ebeg Kreatif dari Grup Jarane Nyai Panumbang dari Sumbang.