Kenthongan

Senin, 11 April 2016 | 11924 Kali
Kenthongan

Pada mulanya kenthongan merupakan alat tradisional yang terbuat dari seruas bambu dan digunakan untuk ronda oleh masyarakat pedesaan, akan tetapi kenthongan tersebut memiliki irama nada yang menarik ketika dimainkan secara bersamaan oleh banyak orang. Sehingga kesenian musik ini tumbuh pesat hampir di seluruh wilayah kabupaten Banyumas karena memiliki irama nada yang menarik dan dapat memainkan segala musik dengan gerak penabuh yang dinamis. Kenthongan sering disebut juga dengan musik thek-thek atau templing yang umumnya dimainkan oleh 20-60 orang dalam satu grup. Selain penabuh, saat ini kenthongan dalam pertunjukkannya juga dikolaborasikan dengan para penari.

 

MANDARIN:

Kenthongan是一种由竹子制成的传统乐器,用于在村庄周围巡视以维持安全. 当成组演奏时,Kenthongan 具有独特的声音。因此,在Banyumas Kenthongan 20 60 人一组的艺术表演,目前Kenthongan 艺术由舞者合作,使其更具娱乐性

{Diterjemahkan dalam bahasa Mandarin oleh Farras Alwan Raihan (Unsoed Purwokerto 2021)}

 

ENGLISH:

Kenthongan
At first, kenthongan was a traditional tool made of bamboo and used for ronda (neighborhood watch) by rural communities. Yet, kenthongan had an interesting tune when played simultaneously by many people. As a result, this musical art grows rapidly in almost all areas of Banyumas Regency because it has an interesting tone rhythm and can be played with any music with dynamic drumming movements. Kenthongan is often referred to as thek-thek or templing music which is generally played by 20-60 people in one group. In addition to musicians, at this time the kenthongan also collaborated with dancers.

 

JAPANESE:

最初は、竹の削りくずで作られた伝統的な道具で、かつては農村地域で使っていましたが、多くの人が同時に演奏すると面白いリズムのトーンを持っています。だから、この音楽芸術は、トーンの興味深いリズムを持っており、動的なアンカーモーションですべての音楽を再生することができるので、バニュマス地区全体で急速に成長しています。ケントンガンは、一般的に1つのグループで20〜60人が演奏するthek-thekまたは誘惑的な音楽と呼ばれることがよくあります。アンカーに加えて、ケントンハンは現在、ダンサーとコラボレーションしたショーに参加しています。

 

Translated By:

Dyah Raina Purwaningsih
Tri Wahyu Setiawan Prasetyoningsih
Dian Bayu Firmansyah

Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022

 

 

 

 

Komentar